Tata Krama Dalam Islam Disebut

Tapi sebelumnya, Nabi Muhammad SAW telah menceritakan peringai atau sikap buruk orang tersebut kepada istrinya, Aisyah.

Tata Krama: Definisi, Manfaat, dan Contohnya

Sebab dengan tata krama yang baik kita juga akan dihormati orang lain dan mempererat tali silaturahmi. Karena dengan tata krama lah yang membuat seseorang menjadi lebih bermartabat dan disukai oleh banyak orang.

Selanjutnya pembahasan mengenai tata krama tersebut telah kami sajikan dan dapat disimak di bawah ini! Tata krama juga dianggap sebagai cara untuk menjalin hubungan antar manusia.

Tata krama menunjukkan rasa hormat dan merupakan kunci keberhasilan interaksi sosial. Tata krama dapat juga diartikan sebagai aturan hidup dalam hubungan manusia.

Menurut para ahli, tata krama memiliki beberapa pengertian, yaitu sebagai berikut: Menurut Black, tata krama adalah ilmu yang menggambarkan bagaimana manusia memperlakukan sesamanya.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tata krama adalah tindakan atau kegiatan yang teratur dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kebiasaan atau norma yang berlaku saat berinteraksi dengan lingkungan. Tata krama membantu terciptanya ketertiban, keserasian, keselarasan, keamanan, kedamaian dan rasa aman dalam kehidupan bermasyarakat. Bahkan sebuah penelitian dari Harvard dan Stanford menunjukkan bahwa keterampilan teknis hanya menyumbang sekitar 15% untuk kesuksesan seseorang. Banyak manfaat yang dapat dirasakan dari mempelajari dan menerapkan kebiasaan sehari-hari, yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat tata krama yang baik dapat meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan rasa bangga dan pada diri sendiri menjadi contoh yang baik dalam kehidupan serta menguatkan kekuatan seseorang. Berikut ini adalah beberapa jenis tata krama dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari:

Dengan mempelajari tata krama adalah cara berbicara yang menunjukkan kualitas kepribadian seseorang. Saat berinteraksi dengan orang lain, dia sebisa mungkin menghindari kesombongan, kebencian dan penghindaran.

Di Indonesia, individualisme tidak dianjurkan karena dianggap sebagai simbol kesombongan dan keegoisan. Menghormati orang tua dan peduli terhadap guru adalah perilaku yang diharapkan dari sebagian besar anak muda di Asia, contohnya kegiatan belajar mengajar di Indonesia yakni, siswa mendengarkan penjelasan guru mereka selama kunjungan museum.

Meskipun sungkem adalah sikap meminta maaf, sopan santun dan hormat kepada orang yang lebih tua, namun sungkem adalah hal yang umum dalam bahasa Sunda dan Jawa. Sebagian besar masyarakat Indonesia mengutamakan hubungan sosial, sehingga konfrontasi langsung sebisa mungkin dihindari.

Orang Indonesia tahu bagaimana menyampaikan perasaan buruk atau berita buruk dengan kata-kata yang lebih halus dan tidak terlalu menyinggung; Ada 12 kata dalam bahasa Indonesia yang menggantikan ungkapan “tidak”. Terkadang mengungkapkan perasaan secara langsung merupakan etika yang buruk dan bisa memalukan. Oleh karena itu, ketika orang Indonesia membicarakan hal-hal yang tidak nyaman bagi lawan bicaranya, biasanya mereka membicarakannya secara pribadi; ini selain untuk melindungi perasaan orang lain dan kehormatan serta otoritas di antara rekan-rekannya Tidak hanya membahas mengenai pengertian tata krama saja namun juga lebih jauh membahas mengenai berbagai manfaat yang didapat dari orang yang memiliki tata krama dalam aktivitas sosial, dan contohnya.

Mempelajari tata krama adalah suatu hal yang sangat mendasar terutama bagi seorang manusia sebagai makhluk sosial karena dengan memahami arti dari tata krama itu sendiri serta menerapkannya dalam aktivitas sosial sehari-hari menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik dan disukai banyak orang karena tata krama mengajarkan kita untuk lebih menghargai dan menghormati orang lain.

Tata Krama: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Tata krama adalah aturan berperilaku dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat tata krama yaitu menjadi lebih menghargai dan menghormati orang lain. Jadi, tata krama adalah aturan kehidupan yang mengalir dalam hubungan antar manusia.

Selain itu, tata krama juga berkaitan erat dengan etika. Perilaku seseorang yang beretika artinya, orang tersebut memiliki tata krama. Membuat kamu menjadi disegani, dihormati dan disenangi orang lain. Adapun contoh tata krama dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja yang baru dikenal. Misalnya, Eko senang berbicara dengan sopan tanpa menyinggung perasaan temannya. Misalnya, Eko selalu ingin membantu orang lain yang sedang kesulitan.

Menempatkan Adab dan Ilmu Dalam Berorganisasi

Menjadi pegawai beradab bukan tentang bersikap seperti bangsawan, tetapi memahami pentingnya memperlakukan orang lain dengan respek seraya menjaga citra diri yang baik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun sebaliknya dengan beradab dalam berilmu itu lebih mudah dipelajari dan diamalkan serta lebih mudah untuk disampaikan karena adab menerapkan akhlak yang mulia serta dapat mencegah silo antar bagian dan ego sektoral. Para ahli bahasa juga kebanyakan menyebutkan bahwa adab merupakan kepandaian dan ketepatan dalam mengurus segala sesuatu. Begitupun ahli agama juga turut berpendapat bahwa adab merupakan suatu kata atau ucapan yang mengumpulkan segala perkara kebaikan di dalamnya.

Akhlak dapat diartikan sebagai tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja, diawali dari proses latihan yang menjadi kebiasaan, bersumber dari dorongan jiwa untuk melakukan perbuatan dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian. § Adat, yaitu sifat dalam diri manusia yang diupayakan (berusaha) melalui latihan yakni berdasarkan keinginan.

Sikap, tingkah laku, gerak gerik yang muncul sebagai akibat adanya slogan atau moto tersebut. Pegawai beradab sesungguhnya berarti bahwa orang itu mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun yang ditentukan dalam nilai-nilai budaya maupun agama.

Bagi para pegawai yang memiliki adab akan terjaga dari perbuatan tercela fraud.

Akhlak mulia atau adab akan menjadikan sebuah ilmu membawa manfaat yang besar tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Adab tentu penting bagi manusia, sebab adab merupakan salah satu bagian dari akhlak mulia yang kelak akan menuntut manusia untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa menempatkan diri pada tempat maupun waktu tertentu. Para pimpinan maupun pegawai diwajibkan untuk menjadi teladan dalam mengajarkan akhlak yang baik pada sekitar lingkungannya.

Memberi contoh bagaimana cara bersikap, tidak egois, membantu orang lain, termasuk bagaimana bersikap menjadi pegawai yang baik sebagai aparatur sipil negara (ASN) sesuai dengan nilai-nilai dan budaya kementerian keuangan pada pegawai kementerian keuangan. Menempatkan adap diatas ilmu bertujuan untuk memberikan pemahaman “Tidak ada Tempat bagi Ego Individual dan Ego Unit” atau Silo Mentality dan Ego Sektoral di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena para pejabat tersebut mengemban tugas dan amanah penting untuk memimpin sekitar 80 ribu pegawai Kemenkeu yang tersebar di penjuru Nusantara.

Mampu menempatkan adab diatas ilmu bagi pejabat sebuah kepercayaan bahwa figur pejabat tersebut dianggap memiliki pengalaman, kematangan, dan wawasan yang mumpuni, untuk menggerakkan jalannya institusi yang memiliki tugas vital bagi Republik Indonesia.

Mengabaikan adab diatas ilmu dapat menyebabkan rekan kerja yang bersikap cenderung enggan berbagi informasi seputar pekerjaan atau kantor, adalah pertanda dari silo mentality.

Umumnya, mental seperti ini terjadi akibat kompetisi antar manager, bidang, seksi yang kemudian menyeret anggota timnya. Ego sektoral tidak hanya membuat jurang pemisah antara instansi satu dengan lainnya. Akan tetapi, ego sektoral lebih berbahaya bagi pergerakan dan perjuangan menuju kemenkeu satu. Masalah silo dan ego sektoral ini menjadi penyakit yang kronis organisasi pemerintah karena sudah cukup lama menghiasi organisasi pemerintahan, dan telah menjadi masalah akut yang sampai sekarang belum ada solusi pemecahannya.

Ego sektoral, di mana instansi lebih mengutamakan kepentingan masing-masing, yang terjadi sampai saat ini menjadi salah satu faktor penghambat reformasi birokrasi. Menghilangkan kebiasaan buruk dalam organisasi, berorganisasi dengan baik merupakan kemampuan utama yang dimiliki individu pegawai maupun pimpinan.

Hampir tidak ada lagi sesuatu yang kita pakai sekarang merupakan produk seorang individu saja. Betapa indahnya manusia di dalam organisasi itu mempunyai adab yang mengandung arti akhlaknya baik, tatakrama, sopan santun dan bertika tentunya bila ada silo dan ego sektoral tidak akan berkembang atau hilang dengan sendirinya.

Kita akan terbantu untuk memandang bahwa semuanya punya posisi dan peran penting di organisasi. Kalau kita sudah sepakat dan memiliki cara pandang yang sama seperti ini, para pegawai akan terangkat moralnya. Mungkin sebagai kritik tulisan ini juga tentunya belum memberikan solusi yang signifikan. Namun, setidaknya memberikan sumbangan pemikiran bahwa isu ego sektoral sampai saat ini masih menjadi ancaman dalam tata kelola birokrasi Indonesia.

Penyusunan bisnis proses nasional bisa menjadi salah satu alternatif untuk memetakan pembagian pekerjaan secara klir pada masing-masing instansi. Dari curahan penulis diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa setiap orang bisa saja berilmu tinggi, bisa saja bersekolah hingga jenjang paling tinggi, bahkan mampu mencapai posisi tertinggi dalam pandangan masyarakat.

Tidak mengabaikan adab dan memahami pentingnya adab diatas ilmu, tidak mampu menerapkan ilmu-ilmunya secara beradab sehingga membuat organisasi itu menjadi silo mentality maupun ego unit maupun ego sektoral untuk mementingkan instansi masing-masing. Dengan fakta di atas maka sudah seharusnya orang yang aktif di dunia organisasi harus menguasai “adab atau akhlak berorganisasi”, agar dapat terjalin hubungan erat lahir dan batin antar sesama pegawai atau anggota organisasi.

Tidak merasa paling benar, jadikan rekan lain di organisasi sebagai partner berdiskusi. Terbuka dengan semua orang, salah satu masalah mendasar di organisasi adalah adanya kubu atau blok yang saling berlawanan.

Written by Albara

Jadilah yang terbaik di mata Allah,
Jadilah yang terburuk di mata sendiri,
Jadilah sederhana di mata manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Waktu Yang Tepat Untuk Melaksanakan Shalat Hajat

Lembaga Kebajikan Perempuan Islam Malaysia (Lkpim)